MAKALAH EKONOMI KOPERASI
Keberhasilan Koperasi
Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat
dari
Sisi Anggota dan Dilihat
dari Perusahaan
Keberhasilan suatu
koperasi dapat dilihat dari sisi anggota maupun perusahaan. Dari sisi anggota,
koperasi dapat mencapai keberhasilan apabila terdapat efek ekonomis, efek harga
dan efek biaya.
Efek Ekonomis
Anggota koperasi
merupakan pengguna jasa koperasi sekaligus pemilik koperasi. Sebagai pengguna
jasa koperasi, anggota koperasi mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan
barang maupun jasa, menguntungkan atau tidak pelayanan koperasi dibandingkan
dengan penjual atau pembeli di luar koperasi. Sebagai pemilik yang memiliki
simpanan di dalam koperasi, anggota mempersoalkan masalah simpanan yang sudah
diserahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Dalam badan usaha koperasi,
profit bukanlah satu-satunya yang dicari, melainkan besar kecilnya partisipasi
anggota dalam melakukan transaksi di dalalm koperasi. Semakin tinggi
partisipasi anggota, maka semakin tinggi pula manfaatnya yang didapatoleh
anggota.
Efek Harga dan Biaya
Partisipasi anggota
menentukan keberhasilan koperasi. Sedangkan tingkat partisipasi anggota
dipengaruhi oleh besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi secara utilitarian
dan normatif. Motivasi utilitarian sejalan dengan kemanfaatan ekonomis.
Kemanfaatan ekonomis disini adalah insentif berupa pelayanan barang dan jasa
oleh koperasi yang efisien, atau adanya pengurangan biaya, atau pengurangan
harga menguntungkan serta penerimaan SHU baik berupa uang tunai maupun barang.
Dilihat dari peranan anggota yang sangat dominan, maka setiap harga yang
ditetapkan koperasi harus dibedakan harga untuk anggota dengan non anggota.
Perbedaan ini mengharuskan analisa yang tajam dalam melihat peranan koperasi
dalam pasar persaingan.
Adapun dari sisi
perusahaan, koperasi akan mencapai keberhasilan apabila terdapat efisien
koperasi, efektivitas koperasi, dan produktivitas koperasi.
Efisiensi Koperasi
Koperasi merupakan sebuah
badan usaha yang kelahirannya dilandasi oleh pikiran-pikiran sekumpulan orang.
Oleh karena itu, koperasi tidak boleh terlepas dari efisiensi usahanya walaupun
tujuan utamanya adalah mensejahterakan anggota. Ukuran kemanfaatan ekonomis
adalah manfaat ekonomi yang pengukurannya dihubungkan dengan teori efisiensi,
efektivitas, serta waktu terjadinya transaksi atau diperolehnya manfaat
koperasi. Maka apabila input yang sesungguhnya lebih kecil daripada input yang
seharusnya, maka akan terjadi efisien. Dilihat dari waktu terjadinya transaksi
oleh anggota, manfaat ekonomi dapat dibagi menjadi dua, yaitu
- Manfaat Ekonomi Langsung adalah manfaat yang langsung diperoleh anggota saat terjadinya transaksi antara anggota dengan koperasi.
- Manfaat Ekonomi Tidak Langsung adalah manfaat yang diperoleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi melainkan setelah berakhirnya periode tertentu, atau pada saat periode pelaporan keuangan atau pertanggungjawaban pengurus dan pengawas yaitu pada saat penerimaan SHU.
Efektivitas Koperasi
Efektivitas adalah
pencapaian target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran
atau yang seharusnya dengan output realisasi atau yang sesungguhnya. Apabila
output yang sesungguhnya lebih besar daripada output yang seharusnya, maka akan
terjadi efektivitas. Untuk menghitung efektivitas koperasi, maka realisasi SHUk
ditambah realisasi manfaat ekonomi langsung dibagi dengan anggaran SHUk
ditambah anggaran manfaat ekonomi langsung. Apabila hasil efektivitas ekonomi
lebih besar dari satu, maka hasilnya efektif.
Produktivitas Koperasi
Produktivitas adalah
pencapaian target output atas input yang digunakan. Apabila output lebih besar
dari satu, maka produktif. Untuk mencari produktivitas koperasi ada dua cara,
yang pertama SHUk dibagi dengan modal koperasi dan dikalikan dengan seratus
persen. Kedua, laba bersih dari usaha dengan non anggota dibagi modal koperasi
dikalikan seratus persen.
Evaluasi
Keberhasilan Koperasi Dilihat Dari Sisi Perusahaan
1. Efisiensi Perusahaan Koperasi
Tidak dapat dipungkiri bahwa koperasi adalah badan usaha yang kelahiranya dilandasi oleh pikiran sebagai usaha kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal. Oleh akrena itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.
Ukuran kemanfatatan ekonomis adalah manfaat ekonomi dan pengukuranynya dihubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau diperolehnya manfaat ekonomi.
Efisiensi merupakan penghematan input yang diukur denngan cara membandingkan input anggaran atau seharusnya (la) dengan input realisasi atau sesungguhnya.
Dihubungkan dengan waktu terjadinya transaksi diperolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat dibagi menjadi 2 jenis manfaat ekonomi yaitu :
Manfaat Ekonomi Langsung (MEL)
MEL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung diperoleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengankoperasinya.
Manfaat Ekonomi Tidak Langsung
MELT adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pda saat terjadinya transaksi, tetapi diperoleh kemudian setelah berakhirnya sutu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan/ pertangguangjawaban pengurus dan pengawas yakni penerimaan SHU anggota.
Manfaat ekonomi pelayanan koperasi yang diterima anggota dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
TME =MEL +MELT
MEN = (MEL+MELT)-BA
Bagi suatu badan usaha koperasi yang melaksanakan kegiatan serba usaha (multipurposen), maka besarnya manfaat ekonomi langsung dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
MEL =Efp+EfPK+Evs+EvP+EvPU
MELT= SHUa
2. Efektivitas Koperasi
Efektivitas adalah pencapaiaan target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya(OA), dengan output realisasi atau sesungguhnya (Os), Jika Os>Oa disebut efektif.
Rumus perhitungan Efektivitas Koperasi (EvK):
EvK = Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL
= Jika EvK >, berarti Efektif
3. Produktivitas Koperasi
Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan(I), jika (0>1) disebut Produktif
Rumus Perhitungan Produktivitas Perusahaan Koperasi
PPK = SHUk X 100%
(1) Modal Koperasi
PPK =Laba bersih dari uasaha dengan non anggota X 100%
Modal Koperasi
Tidak dapat dipungkiri bahwa koperasi adalah badan usaha yang kelahiranya dilandasi oleh pikiran sebagai usaha kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal. Oleh akrena itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.
Ukuran kemanfatatan ekonomis adalah manfaat ekonomi dan pengukuranynya dihubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau diperolehnya manfaat ekonomi.
Efisiensi merupakan penghematan input yang diukur denngan cara membandingkan input anggaran atau seharusnya (la) dengan input realisasi atau sesungguhnya.
Dihubungkan dengan waktu terjadinya transaksi diperolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat dibagi menjadi 2 jenis manfaat ekonomi yaitu :
Manfaat Ekonomi Langsung (MEL)
MEL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung diperoleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengankoperasinya.
Manfaat Ekonomi Tidak Langsung
MELT adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pda saat terjadinya transaksi, tetapi diperoleh kemudian setelah berakhirnya sutu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan/ pertangguangjawaban pengurus dan pengawas yakni penerimaan SHU anggota.
Manfaat ekonomi pelayanan koperasi yang diterima anggota dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
TME =MEL +MELT
MEN = (MEL+MELT)-BA
Bagi suatu badan usaha koperasi yang melaksanakan kegiatan serba usaha (multipurposen), maka besarnya manfaat ekonomi langsung dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
MEL =Efp+EfPK+Evs+EvP+EvPU
MELT= SHUa
2. Efektivitas Koperasi
Efektivitas adalah pencapaiaan target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya(OA), dengan output realisasi atau sesungguhnya (Os), Jika Os>Oa disebut efektif.
Rumus perhitungan Efektivitas Koperasi (EvK):
EvK = Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL
= Jika EvK >, berarti Efektif
3. Produktivitas Koperasi
Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan(I), jika (0>1) disebut Produktif
Rumus Perhitungan Produktivitas Perusahaan Koperasi
PPK = SHUk X 100%
(1) Modal Koperasi
PPK =Laba bersih dari uasaha dengan non anggota X 100%
Modal Koperasi
4. Analisis Laporan Keuangan
Laporan Keuangan selain merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan, koperasi juga merupakan bagian dari laporan pertanggung jawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Secara umum laporan keuangan meliputi :
1. Neraca
2. Perhitungan Hasil Usaha
3. Laporan arus kas
4. Ctatan atas laporan keuangan
5. Laporan Perubahan kekayaan bersih sebagai laporan keuangan tambahan
Sumber :
id.wikipedia.org/wiki/Koperasi