Setiap
manusia tentunya tidak akan luput dari kesalahan seperti salah satunya
menyakiti hati orang lain. Akan tetapi sebagai seorang muslim, maka
sudah selayaknya kita menyadari perbuatan salah tersebut dan berusaha
untuk menjauhi perbuatan dosa seperti menyakiti hati orang lain. Di
dalam Islam, penerapan dari rukun iman diantara hubungan sesama muslim
adalah bersaudara dan sudah wajib untuk saling mendukung sekaligus
memberikan bantuan. Sebagai sesama muslim, kita dilarang untuk saling
menyakiti dan menghina supaya nantinya persatuan umat muslim akan
terjalin lebih kuat sekaligus menghindar dari berbagai balasan yang akan
didapat apabila kita menyakiti hati orang lain.
- Memikul Kebohongan dan Dosa Nyata
Allah
ta`ala telah berfirman di dalam surat Al-ahzab ayat 58, “Dan
orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa
kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul
kebohongan dan dosa yang nyata.
Dalam ayat tersebut, Allah ta’ala memberikan penjelasan tentang buruknya dosa serta balasan menyakiti orang mukmin tanpa memiliki hak sebab Allah mengancamnya dengan hukuman yang keras yakni memikul kebohongan dan juga dosa yang nyata. Oleh karena itu, terlihat jelas jika perbuatan yang dilakukan orang tersebut sangat rendah dan hina dirinya sekaligus mempunyai ilmu agama yang sangat sedikit, sebab Allah ta’ala sudah memberikan harga diri dan juga kehormatan untuk setiap mukmin. Ini membuat siapa pun yang menyakiti hati orang lain akan mendapat kemurkaan dari Allah SWT.
Dalam ayat tersebut, Allah ta’ala memberikan penjelasan tentang buruknya dosa serta balasan menyakiti orang mukmin tanpa memiliki hak sebab Allah mengancamnya dengan hukuman yang keras yakni memikul kebohongan dan juga dosa yang nyata. Oleh karena itu, terlihat jelas jika perbuatan yang dilakukan orang tersebut sangat rendah dan hina dirinya sekaligus mempunyai ilmu agama yang sangat sedikit, sebab Allah ta’ala sudah memberikan harga diri dan juga kehormatan untuk setiap mukmin. Ini membuat siapa pun yang menyakiti hati orang lain akan mendapat kemurkaan dari Allah SWT.
- Menyakiti Hati Akan di Balas di Neraka
Di
dalam sebuah hadist, mencaci maki dan menyakiti hati orang lain akan
mendapatkan balasan di neraka sebab perbuatan tersebut akan menyakiti
hati orang lain dan sudah pantas mendapat balasan neraka jahanam.
Beberapa perilaku menyakiti hati yang ada dalam hadist diantaranya
adalah menuduh, memakan harta orang lain dan juga mencaci maki.
“Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.” (HR Muslim)
“Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.” (HR Muslim)
- Menyakiti Sesama Muslim Sama Dengan Dosa
Di
dalam Islam, menyakiti hati sesama saudara muslim merupakan perbuatan
dosa sehingga harus dihindari agar tidak semakin menumpuk menjadi dosa
yang sangat besar khususnya antara sesama muslim sehingga Allah tidak
akan membenci kita karena terlalu sering menyakiti hati saudara kita.
“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata” (QS Al Ahzab : 58)
“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata” (QS Al Ahzab : 58)
- Tidur Dengan Tikar dan Selimut Api Neraka
Bagi
orang yang zalim atau sering menyakiti hati orang lain, maka nantinya
mereka akan tidur dengan beralaskan tikar dari api neraka dan juga
berselimutkan api neraka.
“Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka) . Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim,” (QS. Al A’raaf [7]: 41)
“Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka) . Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim,” (QS. Al A’raaf [7]: 41)
- Mendapat Kutukan Allah
Balasan
lain yang akan didapatkan saat menyakiti hati orang lain adalah
mendapat kutukan langsung yang diberikan oleh Allah SWT. Allah SWT
sangat membenci perbuatan menyakiti hati orang lain khususnya antar
sesama muslim.
“Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada Penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan): “Sesungguhnya
kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami
menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan
sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?” Mereka (penduduk neraka) menjawab: “Betul.” Kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: “Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim” (QS : Al A’raaf [7 ] : 44)
- Kebinasaan Kota
Dalam
sebuah ayat Al Quran juga disebutkan jika Allah tidak akan membinasakan
kota kecuali jika penduduk didalamnya sudah melakukan kezaliman atau
perbuatan yang menyakiti hati orang lain.
“Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.” (QS Al Qashash [28]:59)
“Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.” (QS Al Qashash [28]:59)
- Mendapat Balasan Dunia dan Akhirat
Perbuatan
menyakiti hati orang lain merupakan perbuatan yang dilarang oleh Allah
SWT dan masuk ke dalam salah satu dosa besar. Ini membuat manusia yang
sering menyakiti hati orang lain akan mendapatkan balasan tidak hanya
saat masih hidup di dunia, namun juga akan mendapatkan siksaan pedih di
akhirat.
Firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surah Asy-Syura : 42, “Sesungguhnya dosa besar itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih“.
Firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surah Asy-Syura : 42, “Sesungguhnya dosa besar itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih“.
- Tidak Akan Masuk Surga
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak masuk surga seseorang yang tetangganya tidak merasa aman dari kejahatannya”.
Menyakiti hati orang lain akan menjamin tidak akan mendapat surga bagi pelakunya karena sudah membuat rasa tidak nyaman bagi orang yang tersakiti.
Menyakiti hati orang lain akan menjamin tidak akan mendapat surga bagi pelakunya karena sudah membuat rasa tidak nyaman bagi orang yang tersakiti.
- Diberikan Laknat
Abu
Hurairah Radhiyallahu ‘anhu berkata, “Seseorang datang kepada Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengadukan perihal tetangganya kepada
beliau. Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda [tiga kali], “Bersabarlah”….[Diriwayatkan
oleh Abu Dawud (5153), Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad (124) dan
Al-Hakim (4/160) dengan sanad hasan. Dan Al-Bazzar (1904), Al-Hakim
(4/166) dan Al-Bukhari dalam Al-Adab (125) membawakan riwayat sebagai
syahid bagi hadits tersebut dari Abu Juhaifah. Dan di sanadnya ada
kelemahan serta jahalah (rawi yang tidak dikenal)]
Menyakiti hati orang lain akan membuat laknat yang diserukan orang yang tersakiti akan terkabul dan menimpa pelaku saat ia masih hidup di dunia.
Menyakiti hati orang lain akan membuat laknat yang diserukan orang yang tersakiti akan terkabul dan menimpa pelaku saat ia masih hidup di dunia.
- Mendapatkan Balasan Setimpal
Apabila
kita melakuan perbuatan dosa yakni menyakiti hati orang lain, maka
perbuatan kejahatan tersebut juga akan mendapat balasan yang setimpal
dari Allah SWT.
Dan bagi orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan dzalim mereka membela diri. Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang dzalim. Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidak ada dosa atas mereka. Sesungguhnya doa itu atas orang-orang yang berbuat dzalim kepada manusia dan melampaui batas dimuka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih. Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya perbuatan demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.’ (QS. Asy-Syuura’ 39-43).
Dan bagi orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan dzalim mereka membela diri. Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang dzalim. Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidak ada dosa atas mereka. Sesungguhnya doa itu atas orang-orang yang berbuat dzalim kepada manusia dan melampaui batas dimuka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih. Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya perbuatan demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.’ (QS. Asy-Syuura’ 39-43).
- Setara Dengan Makan Bangkai Saudara
Allah
SWT lewat surah Hujurat ayat 12 sudah bersabda jika setiap umat muslim
harus menjauhi oerbuatan tercela seperti berprasangka, menyakiti hati
orang lain, mecari kesalahan dan juga menggunjing. Allah memberi
gambaran jika orang yang selalu menyakiti hati orang lain sama saja
dengan makan bangkai saudaranya dan perbuatan tersebut tidak hanya
menyakiti hati sesama muslim namun juga mengancam kerukunan antar umat
muslim.
Sesungguhnya orang-orang yang senang menyebarkan kejelekan dalam kalangan orang beriman bagi mereka siksa yang pedih di dunia dan akhirat, dan Allah mengetahui sedangkan kalian tidak tahu. [Hadist Termizi No. 1827 Abwabu Birri wa Shillah]
Sesungguhnya orang-orang yang senang menyebarkan kejelekan dalam kalangan orang beriman bagi mereka siksa yang pedih di dunia dan akhirat, dan Allah mengetahui sedangkan kalian tidak tahu. [Hadist Termizi No. 1827 Abwabu Birri wa Shillah]
- Amal Tidak Berguna dan Tak Berpahala
Semua
amal yang sudah dilakukan tidak akan berarti dan tidak akan mendapatkan
pahala apabila masih sering melakukan perbuatan dosa seperti menyakiti
hati orang lain. Semua amalan ini akan sia – sia belaka di sisi Allah
SWT.
- Amal Shalat Tidak Berpahala
Menyakiti
hati orang lain juga akan membuat semua amalan shalat yang sudah
dilakukan tidak akan memperoleh pahala. Rasulullah SAW bersabda, “Terdapat
5 macam orang yang salatnya tidak berpahala, yaitu: Istri yang dimurkai
suami karena menjengkelkannya, budak yang melarikan diri, orang yang
mendendam saudaranya melebihi 3 hari, peminum khamar dan imam shalat
yang tidak disenangi makmumnya.”
- Allah Akan Mengorek Kesalahannya
Barang
siapa yang seringkali mencari kejelekan saudara sesama muslim dan juga
menyakiti hatinya dengan cara menuduh, berkata dusta dan berbagai
perkataan serta perbuatan yang menyakiti hati, maka Allah sendiri juga
akan mengorek kesalahan orang yang menyakiti hati orang lain tersebut
dan akhirnya akan dihinakan oleh Allah SWT meski sudah berada di bilik
rumahnya.
- Allah Akan Mengintai Kekurangannya
Seseorang
yang menyakiti hati orang lain dengan cara membuka aib seseorang dan
mencari kelemahan mereka maka Allah sendiri juga akan mencari serta
mengintai kekurangan orang yang menyakiti hati orang lain tersebut dan
Allah juga akan mengungkapkan aib orang tersebut meski orang itu sudah
berada dalam rumahnya.
Sebagai
saudara, sudah sepantasnya kita saling menjaga hubungan baik antar
sesama muslim supaya tetap terjalin dengan harmonis. Saling menyakiti
hati orang lain tidak akan memberikan keuntungan sama sekali dan hanya
mendatangkan murka Allah SWT.👍