Senin, 28 Januari 2019

Bedanya Orang Pelit dan Irit


Bedanya Orang Pelit dan Irit, Kamu Termasuk Mana?

Irit bukan berarti pelit... 

Pelit merupakan satu bentuk kepribadian yang tidak disukai oleh banyak orang. Percaya atau tidak, orang pelit sangat sulit memiliki teman apalagi teman akrab. Hal ini karena mereka cenderung mengambil keuntungan dari orang lain, sementara mereka sendiri enggan dirugikan.
Tapi kadangkala kita sering melabeli seseorang dengan predikat pelit padahal mungkin ia hanya sedang berhemat. Nah, maka dari itu, ada baiknya untuk mengenali perbedaan orang pelit dan orang irit agar kita tidak salah mengartikan. Seperti apa ciri-cirinya? Simak berikut ini.

Orang pelit enggan memberi, sedangkan orang irit memberi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan

Bedanya Orang Pelit dan Irit, Kamu Termasuk Mana? 
http://www.passion4people.org
 
Orang pelit tidak suka memberi. Kalaupun memberi, maka mereka akan selalu mengungkit setiap pemberinnya kepada orang yang ia berikan. Berbeda dari orang irit yang tetap memberi walau dalam jumlah sedikit. Hal itu dilakukan tentu karena ada alasan lain, misalnya masih ada orang lain yang juga membutuhkan.

Orang pelit hanya membeli barang ketika ada sale, sedangkan orang irit hanya membeli barang yang dibutuhkan

Bedanya Orang Pelit dan Irit, Kamu Termasuk Mana?http://destinations.com.ua
Barang diskon memang menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli untuk memenuhi kebutuhannya. Tapi jika hanya ingin membeli barang diskon saja sementara menolak barang yang tidak diskon namun dibutuhkan, maka kemungkinan itu adalah sifat pelit. Lain halnya dengan orang irit yang selalu membeli barang sesuai keperluan. Ada diskon atau tidak, orang irit akan tetap membelinya kalau itu memang dperlukan.

Orang pelit sering merasa tidak tenang, sedangkan orang irit merasakan hidup yang lebih tenang

Bedanya Orang Pelit dan Irit, Kamu Termasuk Mana?http://womenosophy.com
Orang pelit kerap merasa hidupnya tidak tenang karena adanya ketakutan bahwa suatu saat hartanya akan habis. Sementara itu, orang irit merasakan hidup yang lebih tenang karena tidak adanya kekhawatiran mengenai harta benda. Hal itu karena mereka tidak menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu.

Orang pelit enggan mengeluarkan uang, sedangkan orang irit lebih memilih menanggung biaya bersama

Bedanya Orang Pelit dan Irit, Kamu Termasuk Mana?http://www.wildwoodsnj.com

Ketika hendak makan bersama, orang pelit lebih memilih untuk tidak mengeluarkan uangnya daripada harus menanggung biaya bersama. Beda halnya dengan orang irit yang lebih memilih menanggung biaya bersama agar biayanya lebih murah.

Orang pelit malas memberi tip, sedangkan orang irit memberi tip sesuai kualitas layanan

 

Bedanya Orang Pelit dan Irit, Kamu Termasuk Mana? 
http://blog.conqueryourdebt.org
Ada kalanya kita menggunakan jasa layanan, misalnya layanan kamar hotel. Orang yang pelit tentu tidak mau kehilangan uang hanya karena seseorang pelayan hotel datang ke kamarnya. Sementara orang irit akan memberi tip pada pelayan tersebut sesuai kinerjanya. Jika ia tidak memberinya maka bisa jadi karena kinerja pelayan tersebut memang kurang memuaskan.

Orang pelit mengutamakan harga termurah, sementara orang irit mengutamakan kualitas

Bedanya Orang Pelit dan Irit, Kamu Termasuk Mana? 
http://laclabicheregion.com
Orang pelit biasanya lebih memilih barang dengan harga murah meski tidak dibarengi dengan kualitas yang baik. Mereka tidak rela jika harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli sesuatu. Berbeda dengan orang irit yang rela mengeluarkan uang lebih demi mendapatkan barang, dengan kualitas yang lebih baik asalkan sesuai kebutuhan.

Orang pelit selalu perhitungan dari awal sampai akhir, sedangkan orang irit hanya memperhitungkan di awal saja

Bedanya Orang Pelit dan Irit, Kamu Termasuk Mana? 
https://www.wisdomtimes.com
Orang pelit dan irit memang sama-sama perhitungan. Bedanya, orang irit selalu perhitungan dengan setiap pemberiannya mulai dari awal sampai akhir. Lain halnya dengan orang irit yang selalu memperhitungkan secara matang sebelum memberikan sesuatu pada orang lain. Namun setelah itu, ia tidak akan pernah mengungkitnya lagi.

Orang pelit menabung semua uangnyam sedangkan orang irit menyisihkan sebagian uangnya

Bedanya Orang Pelit dan Irit, Kamu Termasuk Mana?https://www.infoperbankan.com
Menabung memang penting tapi menabung seluruh uang hanya akan menyiksa diri. Orang pelit akan menabung seluruh uangnya dan enggan menggunakannya untuk bersenang-senang. Sementara itu, orang irit juga tetap menabung uangnya tapi sebagian lainnya disisihkan agar bisa digunakan untuk bersenang-senang. Karena sejatinya apalah gunanya uang banyak jika hanya disimpan dan tidak dinikmati.



 https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/rawi-muin/perbedaan-pelit-dan-irit-c1c2/full


Minggu, 27 Januari 2019

Cara Sukses Atur Uang Gaji 3 Juta Perbulan


Cara Sukses Atur Uang Gaji 3 Juta Perbulan

cara sukses picture

DuniaFintech.com – Jika ingin tahu prinsip dasar cara sukses atur uang dengan gaji Rp 3 jutaan per bulan, yuk simak di artikel ini yang dikutip dari Swara Tunaiku!
Umumnya, di pekerjaan pertamanya, para fresh graduate akan mendapatkan gaji yang setara dengan upah minimum regional alias UMR. Dan, UMR ini, baik tingkat provinsi maupun kota, biasanya ditetapkan berdasarkan kebutuhan hidup layak (KHL) dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Di DKI Jakarta sendiri, UMP yang ditetapkan tahun 2017 adalah sebesar Rp 3,3 juta.
Hmm, sekarang pertanyaannya adalah: bisakah kamu hidup layak dan wajar dengan gaji yang minim seperti ini? Jawabannya: bisa kok!
Kuncinya ada pada caramu mengelola penghasilanmu. berikut ini cara sukses atur uang dengan gaji 3 jutaan perbulan:
  •  Kamu harus mengalokasikan gajimu dengan cerdas

 Tolok ukur sukses mengatur gaji itu apa sih?
Ternyata ada dua hal: Pertama, caramu mengalokasikan gaji setiap bulan. Kedua, keberhasilan kamu dalam memenuhi kebutuhan diri sendiri dan keluarga; baik kebutuhan pokok maupun sekunder.
Pertama-tama, alokasi pos-pos pengeluaran. Pada umumnya, perencana keuangan menyarankan untuk mengalokasikan 70% untuk biaya hidup sehari-hari, yang termasuk pangan dan papan, 10% untuk tabungan, 10% untuk investasi, dan sisanya untuk dana darurat plus zakat.
  •  Selalu sisihkan dana darurat

Dana darurat alias jaga-jaga. Karena kita tak bisa memprediksi celaka, maka dana darurat sangatlah penting posisinya. Pos inilah yang akan menjadi sumber dana jika tiba-tiba kamu sakit, kecelakaan, bencana, atau mendadak kena PHK.
Idealnya sih, kamu harus menyiapkan dana yang bisa menalangi kebutuhan hidupmu selama 2-3 bulan ke depan. Jadi, jika setiap bulannya kamu menghabiskan Rp 2,5 juta untuk kebutuhan hidup sehari-hari, kamu wajib mengendapkan dana antara Rp 5 juta – Rp 7,5 juta di rekening dana daruratmu.
  •  Tabungan itu harus disisihkan di awal gajian!

Hindari kebiasaan menabung di akhir bulan dari sisa gaji yang sudah dipotong untuk kebutuhan sehari-hari. Kalau begini caranya, dijamin kamu bakal susah menyisihkan uang untuk menabung! Alih-alih, langsung ambil sebesar Rp 10% dari gajimu untuk ditransfer ke rekening tabungan sebelum terpangkas untuk hal-hal sekunder.
Biar nggak tergoda untuk mengambil tabungan maupun dana darurat, simpanlah mereka di rekening yang terpisah dari rekening utamamu. Kalau bisa, manfaatkan rekening bank yang tidak memiliki ATM dan bebas biaya administrasi bulanan.
  • Gaji kecil bukan berarti tak bisa mengajukan kredit atau mencoba investasi

Kredit boleh kok. Tapi, ingat, pastikan cicilannya tidak ssampai 30% dari total gajimu! Supaya terpenuhi untuk dua kebutuhan ini, kamu bisa mengurangi alokasi pos-pos pengeluaran lainnya. Dan, sebagai investor pemula, pilihanlah instrumen rendah risiko seperti reksadana dan emas. Oh iya, supaya lebih mantap, pastikan kamu juga konsultasi dengan mereka yang kompeten ya!
Nah, itulah dia cara  sukses mengatur uang dengan gaji 3 jutaan per bulan. Mudah-mudahan bermanfaat buat kamu yang gajinya masih pas-pasan ya. Dan semoga gajimu cepat naik! Amin!





https://www.duniafintech.com/cara-sukses-atur-uang/


2 Langkah Membuat Uang Bekerja untuk Anda

Sungguh nikmat rasanya jika uang yang kita miliki dapat bekerja untuk menghasilkan uang yang lebih banyak lagi. Menghasilkan uang dari uang yang kita miliki adalah impian banyak orang karena saat ini tampaknya sudah bukan pilihan yang menarik lagi jika hanya mengandalkan otot atau tenaga saja dalam mencari dan mendatangkan uang yang berlimpah. Mengapa demikian?
Ini karena orang bisa sakit, bertambah lemah termakan usia sehingga menjadi penyebab kendala dalam mendapatkan uang. Padahal jika kita cermat, kita bisa mengolah dan membuat uang bekerja untuk kita, tanpa terkendala dan terbentur oleh hal-hal fisik yang menahannya.


uang bekerja bisnis 

Namun untuk membuat uang bekerja untuk kita bukanlah perkara yang mudah. Selama cara pengaturan dan pengelolaan keuangan tidak efektif dan efisien, maka selama itu pula segala penghasilan yang kita peroleh hanya mengalir lewat begitu saja, dan tak pernah menjadi tabungan maupun modal buat berwirausaha. Ketika Anda memiliki uang cadangan, maka kesuksesan membuat uang bekerja juga tergantung bagaimana kejelian anda mencari cara dan teknik pendulang uang. Ada banyak pilihan, namun yang menjadi tolok ukurnya bukanlah besarnya penghasilan, namun kesinambungan dan perkembangan yang berkelanjutan. Hal ini akan membuat mesin pencari uang yang bisa diandalkan.
Mekanismenya adalah bukan bagaimana uang itu mengatur anda, tapi bagaimana upaya anda untuk mengatur uang tersebut agar berkembang biak dengan stabil. Misalnya dari dana sejuta menjadi dua juta, lalu berkembang dan berlipat dengan cepat. Jadi tidak habis ditelan oleh inflasi, seperti model investasi pasif pada umumnya.


Kelola keuangan anda secara efisien
 
Bukanlah perkara yang mudah untuk membuat dan mengatur keuangan agar efisien, apalagi jika kebutuhan anda lebih besar dari penghasilan. Jika demikian terjadi, maka selama itu pula kita tidak akan bisa membuat uang bekerja untuk kita, karena lebih dulu habis untuk pemenuhan kebutuhan hidup.
Jadi, kita harus memiliki langkah yang pasti untuk membuat keuangan kita surplus setiap bulannya sehingga bisa menjadi sarana untuk berinvestasi. Berusahalah untuk menutup semua utang kartu kredit, dan jika itu berhasil, maka langkah selanjutnya adalah mulai sisihkan sebagian uang penghasilan bulanan untuk ditabung.
Ini adalah langkah mendasar dalam mengatur keuangan agar menjadi lebih sehat dan efisien. Baru setelah itu, anda memiliki kesempatan dan modal/uang yang bisa digunakan untuk investasi. Jadi uang untuk investasi tersebut bukanlah berasal dari uang hasil utangan, meskipun tak sedikit yang menawarkan investasi tanpa modal.
Tapi ada baiknya jangan tergoda memilih untuk memulai investasi dengan uang dari hasil hutang, karena hasilnya akan tidak optimal dan tidak sehat dalam struktur keuangan kita. Juga sudah harus dibagi proporsi investasi yang lebih besar dari belanja bulanan. Sehingga kedepannya akan membuat longgar langkah anda dalam berinvestasi karena pilihannya akan semakin beragam dalam mengelola keuangan nantinya.

Memilih sistem investasi yang efektif
 
Sebagai langkah awal dalam melakukan investasi, anda harus usahakan untuk memilih jenis dan model investasi yang aman. Ini bisa berbentuk system investasi pasif yang berpenghasilan tetap dan modalnya terjamin secara pasti. Artinya uang tersebut tidak akan hilang. Contoh investasi macam ini misalnya simpanan uang (deposito) di bank yang terjamin oleh LPS. Memang hasilnya kecil, tapi uang anda akan tetap aman untuk jaminan hari tua.

Baru setelah itu, anda diharapkan dapat menyisihkan sebagian uang lagi untuk jenis investasi yang lebih progresif. Pilihannya bisa berupa jenis investasi yang memiliki resiko sedang, tapi menghasilkan uang yang lebih besar. Sebelum keuangan anda stabil, jangan tergoda dulu memilih investasi yang menawarkan penghasilan besar, karena risikonya juga besar. Ambil langkah aman dulu, agar bisa menguasai uang anda.
Jangan tergiur iming-iming imbal hasil yang besar tanpa bisa mengontrol uang kita. Usahakan semua uang yang diinvestasikan bisa ditarik dan sepengetahuan kita pengunaannya. Inilah yang disebut sebagai langkah aman menekan resiko investasi. Jadi uang tidak akan hilang dengan cepat tanpa kita tahu keberadaannya.

Jadi simpulan dari postingan kali ini tentang cara agar uang bekerja untuk kita adalah langkah pertama berupaya menyisakan uang, dan langkah kedua adalah memilih investasi yang tepat.